Jika biasanya Anda melakukan facebook log in setiap 1 jam sekali atau bahkan setiap 30 menit sekali, tentu ini perlu diwaspadai. Karena dengan fenomena tadi ialah bisa saja Anda terkena depresi facebook. Apakah Anda pernah mendengarnya? Depresi facebook ialah fenomena kesehatan mental yang disebabkan terlalu banyak menghabiskan waktu mengakses jejaring sosial tersebut. Bukan hanya facebook, hal ini juga sama halnya seperti Twitter, Ask.fm dan lainnya. Mengapa facebook sampai bikin depresi? Karena kebiasaan yang kurang bagus ini membuat Anda semakin ketergantungan pada jejaring sosial. Layaknya Anda sudah bergantung pada situs-situs tadi, kebiasaan mengupdate perasaan suasana hati juga menjadi biang dari facebook bigotry tersebut.
Bahkan salah satu penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics, mengungkapkan bahwa jejaring sosial seperti facebook, dapat meningkatkan risiko tidak percaya diri dan stres pada anak-anak dan juga remaja. Disamping itu juga, pengguna yang meghabiskan waktu lebih dari 2 jam untuk masuk facebook dan membukanya, dinilai pecandu berat akan jejaring sosial. Memang terlihat mengerikan apalagi berbagai masalah penyakit akan mudahnya datang. Seperti mata minus bahkan dapat terkena resiko gangguan tulang. Nah, menurut Saya sendiri, Saya juga pernah ngerasain facebook bigotry. Ya memang banyak dampak negatif yang ditimbulkan, seperti layaknya udara bahkan Saya merasakan ketergantungan. Untungnya masalah tadi hanya terjadi ketika Saya masih SD atau pada masa itu, facebook sedang populer-populernya.
Memang lucu jika waktu yang kita keluarkan sia-sia diperbudak oleh facebook. Baru saja Saya melihat status facebook orang (re:stranger) yang muncul diberanda yang kelihatannya sedang menyindir orang dengan menggunakan kata-kata kasar. Kontan saja ini sudah terlihat jelas bahwa facebook memicu cara berpikir yang kurang bagus. Contoh saja kita melihat status facebook yang mengandung kata-kata tak senonok contohnya, mungkin kita juga punya pikiran "dia aja nulis status kaya gitu gak papa kok" Lantas yang terjadi adalah banyak orang yang update status gak pakai dipikir lagi kata-kata dan etikanya. Hehe, kalau ngomongin alay sih beda lagi ceritanya. Saya juga pernah ngalamin alaysyndrome. Memang agak ilfeel sih pas nge-scroll kebawah profil sendiri "kok aku alay juga ya pas dulu" hahaha Nah, ini juga nih yang sering ngatain orang lain alay dengan seenak jidat. Coba deh scroll profil facebook Anda sampai tahun 2010. Memang lucu kan fenomena facebook bigotry ini sampai ngalay di facebook.